Alkohol diketahui memiliki efek diuretik yang dapat berkontribusi pada dehidrasi dan memicu serangan gout akut.
Alkohol juga dapat mempengaruhi metabolisme asam urat dan menyebabkan hiperurisemia.
Ini menyebabkan asam urat dengan memperlambat ekskresi asam urat dari ginjal serta menyebabkan dehidrasi, yang mengendapkan kristal dalam sendi.
Perubahan diet dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Karena bahan kimia purin dikonversi oleh tubuh menjadi asam urat, makanan yang kaya purin harus dihindari.
Makanan yang kaya purin termasuk kerang dan daging organ, seperti hati, otak, dan ginjal.
Para peneliti telah melaporkan bahwa konsumsi daging atau makanan laut meningkatkan risiko serangan gout, sementara konsumsi susu tampaknya mengurangi risiko ini.
Pengurangan berat badan dapat membantu dalam menurunkan risiko serangan gout berulang.
Baca Juga: Mungkinkah Nanas Bermanfaat untuk Mengobati Gout Akibat Asam Urat Tinggi? Ini Jawabannya!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR