Ini memberikan efek anti-proliferatif dan pro-apoptosis dalam sel karsinoma kolorektal, dengan tindakan kemopreventif dalam karsinogenesis usus besar in vivo.
5. Mengurangi peradangan
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam nanas membantu penyembuhan luka dan cedera lebih cepat.
Itu dilihat sebagai vitamin penyembuhan karena kolagen adalah basis protein penting dari dinding pembuluh darah, kulit, organ, dan tulang.
Selain itu, bromelain di dalamnya digunakan di Eropa untuk menyembuhkan luka bedah, peradangan karena trauma, dan untuk mengobati luka bakar yang dalam seperti sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Pakistan Medical Association.
Menurut penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2016, nanas juga memiliki efek antiinflamasi, antitrombotik, dan fibrinolitik sehingga sangat efisien jika terjadi cedera internal atau eksternal.
6. Mengurangi nyeri artritis
Nanas memiliki kemampuan untuk mengurangi radang sendi dan otot, terutama yang berhubungan dengan radang sendi. Ini mengandung enzim proteolitik langka yang disebut bromelain, yang terutama membantu dalam memecah protein kompleks dan memiliki efek anti-inflamasi juga.
Menurut ulasan penelitian yang dilakukan oleh Sarah Brien di University of South Hampton, South Hampton, Inggris, bromelain juga dapat membantu mencegah risiko osteoartritis.
Meskipun suplemen bromelain atau enzim nanas tersedia di pasaran, yang terbaik adalah mengambilnya di bawah pengawasan medis.
Studi lain yang dilakukan di University of Tasmania di Australia, mengklaim ada efek menguntungkan bromelain pada cedera terkait olahraga atau kerusakan otot.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR