Hingga akhirnya, dia meninggal saat berusia 29 tahun. Karena kondisinya tersebut, dia meninggal di kamar mandi di mana dia buang air besar di toilet.
Setelah kematiannya, dokter bedah mengangkat usus besarnya yang berdiameter 76 cm dan berisi kotoran seberat 18 kg.
Kemudian, ususnya yang besar tersebut dipajang di sebuah museum Mutter The College of Physicans of Philadelphia di Amerika Serikat.
Museum tersebut menulis keterangan, bahwa usus tersebut milik pria miskin yang mengalami kondisi mengerikan dan berakhir dengan kronis.
Lantas bagaimana penyakit semacam ini pada masa sekarang?
Ternyata berkat perkembangan ilmu pengetahuan, penyakit ini bisa diobati dengan operasi saat masih tahap awal.
Source | : | tribunnews,Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR