Hal itu bahkan berlangsung sejak bayi hingga usia satu setengah tahun dan menyebabkan kondisinya semakin memburuk.
Saat tumbuh dewasa, dia menderita sembelit dan ukuran perutnya terus membengkak, hingga dia berusia 16 tahun.
Secara teratur dia hanya bisa membuang air besar selama satu bulan ketika dipaksa.
Meski dokter mengetahui bahwa penyakitnya disebabkan oleh masalah pada ususnya. Mereka tidak berani melakukan operasi.
Karena tindakan operasi dan pembedahan akan sangat berisiko pada saat itu tepatnya tahun 1890-an.
Alih-alih mendapatkan bantuan untuk penyakitnya, pria yang beranjak usianya menjadi 20 tahun ini berakhir di museum sebagai tontonan yang terkenan dengan Wind Bag atau Ballon Man.
Orang-orang datang dan membayar untuk meliahatnya, karena kondisi perutnya yang membesar seperti orang hamil.
Source | : | tribunnews,Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR