"Korban sempat tersadar dan bangkit sesaat sebelum pelaku menghilang dan sempat melihat fisik pelaku," urainya.
Pintu kamar dikunci dari luar dan korban tidak luka.
Namun kehilangan kalung emas seberat 50 gram dan liontin senilai Rp 5 juta.
Sebelum perampokan tersebut, korban kehilangan uang dan ATM tadinya isi Rp 35 juta menjadi Rp 4 juta.
"Korban ketahuan disekap oleh keponakannya, Iis karena hendak ke bank mengurus kartu ATM yang hilang."
"Ketika masuk ke dalam justru mendengar teriakan minta tolong," tambah Ubed.
Hajjah Fatimah sehari-hari tinggal sendiri di kediamannya.
Di kediaman tersebut terdapat PAUD yang beroperasi setiap Senin, Rabu, Jumat bada Ashar.
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR