Karena di China pun terjadi perdebatan online yang membagi warganet menjadi kelompok yang menyerukan larangan permanen perdagangan satwa liar dan penutupan pasarnya, dan kelompok yang tetap yakin bahwa menyantap hewan liar adalah sehat.
"Satu kebiasaan buruk adalah kita berani makan apapun," kata seorang warganet.
"Melepaskan margasatwa untuk dimakan sebagai makanan sama saja berhenti makan, karena Anda mungkin tersedak," kata warganet di kelompok lainnya.
Namun tampaknya larangan permanen perdagangan hewan liar di China masih sulit dilakukan.
Terlebih kegiatan tersebut didukung oleh pemerintah, banyak juga orang yang diuntungkan dalam berbisnis hewan liar..
Setelah wabah SARS, Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional (NFGA) memperkuat pengawasan terhadap bisnis margasatwa, melisensikan pertanian legal dan penjualan 54 hewan liar termasuk musang, kura-kura dan buaya, dan perkembangbiakan yang disetujui spesies langka termasuk beruang, harimau dan trenggiling untuk tujuan lingkungan atau konservasi.
Source | : | asiaone.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR