NSG juga punya pengalaman membungkam pembajak pesawat. Peristiwa ini terjadi pada 25 April 1994, dengan sandera 141 penumpang Boeing 737 Indian Airlines di Bandara Amritsar.
Setelah sehari menunggu, NSG melancarkan Operasi Ashwarmedh. Dengan jitu mereka berhasil menembak mati pelaku tunggal, Mohammed Yousuf Shah.
Seluruh penumpang pun berhasil diselamatkan.
Satu-satunya kasus yang tak berhasil ditangani pembajakan pesawat Indian Airlines nomor penerbangan IC814.
Peristiwanya terjadi Desember 1999, tak lama setelah pesawat dari Nepal ini mendarat di Bandara Amritsar, Punjab.
Otoritas bandara rupanya terlambat melapor ke kantor NSG, sehingga pesawat terlanjur meneruskan perjalanan ke Kandahar, Afghanistan.
Para pembajak menuntut dibebaskannya tiga kawan mereka yang dipenjara di India. Tak ada pilihan lain, New Delhi kemudian membebaskan mereka.
Berkaitan dengan pembajakan IC814, Pemerintah India kemudian menggelar program Air Marshal.
Di bawah supervisi NSG, sejumlah awak kemudian dipersenjatai pistol dengan peluru letal kecepatan rendah.
Peluru ini dipilih untuk memperkecil risiko mencelakai penumpang.
Sebagai kelanjutan program, sejumlah personel NSG kemudian ditempatkan di delapan bandara sensitif.
Khususnya bandara yang berada di sekitar perbatasan Paskistan dan Timur Laut India.
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR