'Aku datang sebagai terduga pembawa virus mematikan. Aku panik memikirkan nasibku selanjutnya. Namun kalian menerima kami dengan tangan hangat, disertai hadiah, kartu ucapan, bunga dan tentunya senyum hangat. Kalian membuat merasa kami diterima.
'Di saat terburuk kami kalian merawat kami dengan kasih sayang dan profesionalisme.
'Pengalaman tersebut sangatlah menyentuh hati kami.
'Tidak pernah sekalipun aku merasa kalian kurang berkomunikasi denganku atau kurang membantuku. Kalian sangat proaktif membuat kami merasa lebih nyaman di sini.
'Aku adalah salah satu dari 83 pasien karantina tetapi aku yakin suaraku juga sama dirasakan oleh yang lain. Terima kasih.'
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR