Diwartakan sebelumnya, Terawan sempat mempersilakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat proses pengecekan yang dilakukan di Indonesia dengan alat yang mereka miliki.
"Kita terbuka kok, enggak ada yang ditutup-tutupi. Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya. Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur Terawan.
Mengetahui respon Terawan, Marc Lipsitch pun kembali memberikan penjelasan.
"Kami tidak pernah bermaksud mengatakan bahwa Indonesia sedang menutup-nutupi suatu hal. Dari apa yang saya baca di media, test kit belum sampai di Indonesia hingga akhir periode penelitian kami,"
"Jika itu benar dan test kit adalah satu-satunya alat uji Indonesia, maka ini bukan bentuk menutup-nutupi, melainkan kurangnya alat uji," kata Marc Lipsitch.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Dianggap Menghina oleh Terawan, Ini Jawaban Professor Harvard soal Riset Virus Corona
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR