Berbulan-bulan, ia semakin terikat dengan pria Muslim yang menjadi pengelola aktivitas jihadnya.
"Aku bicara dengan mereka lewat online dan sangat sering sampai aku rasakan mereka adalah saudaraku dan mereka sangatlah taat dengan Islam," jelasnya.
"Aku merasakan cinta kepada mereka. Aku menyayangi saudara-saudaraku, dan saat mereka katakan sesuatu aku akan dengarkan mereka."
La Rose menjadi sangat marah saat menonton peperangan di Timur Tengah melalui al-Jazeera.
Ia marah melihat anak kecil sekarat dan tidak ada orang di dekatnya tahu atau peduli.
Saat ia memutuskan ikut aksi teroris melawan Barat dan menjadi vocal terhadap keyakinannya di online, ia merasa menemukan tujuan hidupnya.
Tentu saja, FBI mengawasinya.
Maret 2009, operator al-Qaeda yang diklaim bersembunyi di Pakistan, menyuruhnya terbang ke Eropa untuk berlatih sebagai pembunuh bayaran dan kemudian pergi ke Swedia untuk membunuh Vilks.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR