Advertorial

Mari Wujudkan Mimpi Anak-anak Indonesia Lewat Charity Concert 'Story of Us'

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Ini  cerita tentang potret anak-anak yang memiliki keyakinan akan mimpi-mimpi mereka di tengah kondisi yang memprihatinkan.
Ini cerita tentang potret anak-anak yang memiliki keyakinan akan mimpi-mimpi mereka di tengah kondisi yang memprihatinkan.

Intisari-online.com – Sudah lebih dari 72 tahun Indonesia merdeka, tapi masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan haknya dalam pendidikan.

Bagi sebagian dari mereka, hak mendapat pendidikan yang layak ibarat mimpi di siang bolong.

Hal ini membuat banyak pihak prihatin, termasuk Yayasan Pendidikan Kristen (Yapendik) GPIB. Namun, Yapendik GPIB berprinsip, daripada mengutuk kegelapan lebih baik menyalakan lilin.

Yapendik sendiri berada di bawah naungan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB). Lahir pada 1 Juli 1981.

Dengan misi membangun pendidikan melalui pengajaran yang bermutu berdasarkan nilai-nilai Kristiani. Yapendik GPIB saat ini memiliki 32 Cabang, 65 Sekolah, 519 Guru dan 5.197 Murid dari TK-SMA yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Selama 37 tahun melangkah, Yapendik GPIB tidak lelah mengajak kita untuk peduli dan turut serta akan masa depan anak bangsa. Yapendik GPIB berjuang dan bertahan untuk terus menopang dan menghadirkan mimpi dalam kehidupan anak-anak untuk mampu terus menuntut ilmu.

Salah satu usaha termutakhir mereka adalah menggelar “Story of Us” Yapendik Charity Concert pada 14 April 2018 di Ciputra Artpreneur Kuningan, Jakarta.

Acara ini didukung oleh banyak musisi Kristiani, antara lain: Nania, Audrey Papilaja, Eka Deli, Calvin Jeremy, Elizabeth Idol, Aldisyah, Matthew Sayersz, Mark Pieter, Cecillia Laura, Latinka, Pangeran Muda, PSA Yapendik, PSA GPIB Filladelfia, PS Gabungan Yapendik Pusat & Cabang, PS PKP GPIB Sinodal, PS PKB Zebaoth, PS Effresa

Charity Concert “Story of Us” mengusung tagline #bolehkahkamibermimpi.

Tagline ini akan dirangkai menjadi satu keutuhan cerita tentang potret anak-anak yang memiliki keyakinan akan mimpi-mimpi mereka di tengah kondisi yang memprihatinkan.

Pertanyaannya adalah akankah “Story of Us” hanya menjadi kisah Yapendik?

Akankah kita ikut serta dengan memainkan peran kita sebagai penopang dan pendukung mereka?

Mari menjadi bagian dari kisah ini, sehingga banyak anak-anak di Indonesia menyatakan “Aku berani bermimpi!”.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kevin (0899 9777 654) / Sonia (0813 1445 5955) atau website http://yapendikgpib.or.id (advertorial)