Di antara penyiksaan, situs tersebut mengklaim Gong dipaksa makan, dipukuli dan dilarang menggunakan toilet di penjara.
Menurut situs itu, ini menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan begitu ia dibebaskan pada 2008, termasuk amnesia dan ketidakmampuan untuk merawat dirinya sendiri.
Sekitar 2.000 anggota Falun Gong telah tewas dalam tahanan sejak 1999, The Guardian melaporkan para pendukung di luar negeri mengatakan.
PBB melaporkan bahwa mereka disiksa di pusat-pusat penahanan di Tiongkok.
Otoritas Tiongkok mengklasifikasikan gerakan ini (Falun Gong) sebagai aliran sesat, meskipun tidak ada rencana yang terbukti untuk kekerasan atau kegiatan ilegal.
Sebuah laporan tahun 2019 menemukan bahwa pengikut Falun Gong, 'pasti' di antara mereka yang digunakan sebagai sumber untuk 'pengambilan organ paksa' dalam beberapa dekade terakhir.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR