Bahkan, tidak sebatas masker yang menutup wajah saja.
Mereka juga membuat hewan peliharaannya mengenakan pakaian pelindung penuh dari plastik saat berjalan-jalan.
Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat terinfeksi oleh virus corona.
Selain itu menurut Profesor Wang Linfa dari Duke-NUS Medical School pada konferensi pers pada 10 Februari, bahkan jika hewan peliharaan rentan terhadap virus, itu tidak berarti bahwa mereka akan menularkan virus corona kepada manusia.
Meski begitu tampaknya para pemilik hewan peliharaan di China lebih suka bermain aman sehingga memilih untuk mengenakan masker dan pelindung ke hewan kesayangan mereka.
Di lain sisi, tidak semua hewan peliharaan seberuntung itu.
Source | : | asiaone.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR