Namun, kali itu setelah menurunkan putrinya, sang ibu lupa membawa serta bayi Aaron.
Bayi Aaron berada di kursi belakang mobil yang terparkir di luar tempat kerja sang ibu.
"Saya masih tidak mengerti bagaimana itu terjadi. Jelas itu terjadi. Itu baru saja terjadi di keluarga saya. Tidak ada yang lebih dekat ke rumah daripada ini. Perlu diingat bahwa bayi itu adalah prioritas nomor satu. Tidak dapat dimaafkan jika ada anak yang harus melalui dan untuk orang tua harus kehilangan anak seperti ini," ungkap sang ayah dari bayi Aaron.
Kasus serupa yang terbaru terjadi sekitar tahun 2019 lalu.
Ayah dari bayi kembar yang meninggal setelah ditinggalkan di dalam mobil dengan panas 30 derajat Celcius selama 8 jam membantah pembunuhan terhadap kedua bayinya tersebut.
Dilansir dari Metro, Minggu (28/7/2019), Juan Rodriguez (39) menangis di pengadilan ketika dia mengatakan dirinya tidak bersalah atas dua tuduhan pembunuhan, yakni pembunuhan karena kelalaian dan membahayakan kesejahteraan anak.
Si kembar yang berusia 11 bulan, Luna dan Phoenix sebelumnya ditinggalkan di bangku belakang mobil Honda Accord yang terparkir di The Bronx, di New York City, sekitar jam 8 pagi pada hari Jumat, 26 Juli.
Source | : | Nova |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR