Hal itu dijelaskan dalam buku 'The Idea of Indonesia, Sejarah Pemikiran dan Gagasan (2008)', karya Robert Edward Elson.
Earl, ketika itu sedang mencari istilah etnografis untuk menjabarkan cabang ras Polinesia yang menghuni Kepulauan Hindia.
Namun karena menganggap nama itu terlalu umum, maka ia menggantinya dengan istilah 'Melayunesians' yang menurutnya lebih khusus.
Dulu, orang-orang yang datang ke Indonesia memang menjuluki gugusan kepulauan ini dengan nama berbeda-beda.
Seperti orang-orang China yang menyebutnya sebagai 'Nan-hai', yang berarti kepulauan Laut Selatan.
Sementara orang-orang India memberi julukan 'Dwipatra'.
Lain lagi orang-orang Arab, yang menyebut tempat tinggal kita ini sebagai 'Jaza'ir al-Jawi' atau 'Kepulauan Jawa'.
Sementara itu, menurut Earl nama 'Melayunesians' lebih memberikan penghargaan kepada orang-orang Melayu yang telah menjajah seluruh kepulauan sebelum orang-orang Eropa, sehingga nama itulah yang ia pilih.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR