Namun, dia diketahui bernapas pendek.
Tim medis segera melakukan pemeriksaan sinar X di dada, di mana hasilnya terdapat tanda virus Wuhan, dan juga kondisi livernya tidak normal.
"Kondisi ini membuat kami harus waspada penularan dari ibu ke anak bisa terjadi," ucap Zeng Lingkong, ketua dokter departemen pengobatan neonatal Rumah Sakit Anak Wuhan.
Pihak rumah sakit juga mengungkapkan detil soal kasus kedua yang juga melibatkan seorang bayi, di mana dia lahir sehat pada 13 Januari.
Pengasuh bayi tersebut dilaporkan terkena virus corona, dengan si ibu terserang patogen dengan kode 2019-nCov itu beberapa hari kemudian.
Sementara si bayi menunjukkan gejala pada 29 Januari.
Dilansir dari Kompas.com, Zeng berkata, saat itu mereka tidak tahu bagaimana bayi itu bisa menunjukkan gejala virus.
"Namun kami bisa mengonfirmasi bahwa bayi itu terlibat kontak dengan pasien, di mana virus itu juga bisa menular ke bayi yang baru lahir," paparnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR