Advertorial
Intisari-Online.com -Anak bangsa telah sukses membuat dunia terkagum-kagum dengan ANOA, panser kebanggan Indonesia.
Sejak 2004, PT Pindad menggeber kemampuan mereka dalam membuat kendaraan lapis baja tersebut, sampai akhirnya mencapai hasil yang mumpuni, ANOA 2.
Panser Angkut Personel Sedang (APS) ANOA 2 merupakan pengembangan ketiga dari APS sebelumnya.
APS-1 dan APS-2 dikembangkan dari truk komersial. Sedangkan APS-3 atau si ANOA 2 ini menggunakan badan berdesain mocoque berlapis baja.
Lihat video di bawah ini:
(Baca juga:Bagaimana Rasanya Naik Panser ANOA Amfibi? Tanya Saja ke Presiden Jokowi)
Varian ANOA 2
Armoured Personel Carrier (APC), pengangkut suplai pasukan.
Logistic, untuk suplai logistik ke medan perang, seperti amunisi.
Mortar, dilengkapi dengan pelontar mortar 81 mm yang mencuat dari dalam bodi.
Recovery, dilengkapi dengan crane dan kaki pijakan.
Ambulance, panser untuk mengangkut tentara yang terluka dengan fitur penunjang.
Command, sebagai panser komando, juga untuk alat komunikasi untuk menginformasikan ke panser yang lain. Peralatan komunikasi lebih lengkap dan advance.
ANOA menggunakan axle independen untuk tiap sumbunya. Cara kerjanya dengan memelintir besi baja solid ketika roda menekan ke atas. Batang baja tersebut akan berusaha mempertahankan posisi semula seperti sebelum terpelintir, sehingga roda juga kembali ke posisi semula.
Bagian kaki-kaki merupakan hasil pengembangan PT Pindad, khususnya Divisi Cor dan Tempa.
(Baca juga:Division Wiking: Pasukan Panser Maut Nazi Yang Personelnya Justru Bukan Orang Jerman)
Kaca setebal 38 mm terdiri atas empat kaca dengan tebal masing-masing 8 mm, dan mampu menahan tembakan kaliber 7,62 mm.
Di antara lapisan kaca tersebut diberi lapisan Polyvinyl Butyral (PVB), yang mampu menahan tumbukan peluru sehingga tidak tembus.
Pelat baja setebal 10 mm mampu menahan tembakan kaliber 7,62 mm.
Jika kita melihat video di atas, kita akan memahami apa saja kelebihan ANOA 2 ini.
Tim produksi:
Kurniawan Adi Nugroho dan JB Satrio Nugroho