Advertorial

Bingung Menghadapi Udara Panas Akhir-akhir Ini, Konsumsi Saja Makanan Pedas

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com – Orang bisa sakit karena makanan, tetapi juga bisa sembuh atau sehat berkat makanan.

Makanan penyembuh itu tentu yang tepat untuk penyakit.

Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang bemanfaat untuk kondisi kesehatan tertentu.

Video: 7 Desa yang Benar-benar Tersembunyi di Tempat yang Tak Terduga

Bubur sumsum dan susu

Bubur sumsum, dikenal pula dengan sebutan bubur beras, mampu menetralkan asam lambung, sehingga bisa meredakan nyeri lambung.

Apabila tidak menderita intoleransi laktosa, kita bisa memasak makanan kaya karbohidrat ini dengan susu.

(Baca juga:Tak Dapat Aliran Listrik, Warga Miskin Banglades Membuat AC dari Botol dan Terbukti Efektif Mengatasi Udara Panas)

Secara tunggal sejak lama susu dikenal sebagai pereda nyeri lambung.

Menurut Ara H. Dermarderosian, Ph.D., profesor farmakognosi di Philadelphia College of Pharmacy and Science, susu cukup membantu asalkan tidak diminum langsung dalam jumlah banyak.

Yoghurt

"Minuman berbahan dasar susu dan mengandung Lactobacillus acidophilus ini berguna untuk membangkitkan bakteri "baik" dalam lambung.

Bakteri tersebut, biasanya ikut mati ketika kita menjalani pengobatan dengan antibiotika.

Padahal, mereka berguna di dalam saluran pencernaan, misalnya menghancurkan sisa-sisa makanan sehingga mudah dikeluarkan.

Secara ilmiah memang belum ditemukan mekanisme kerja yoghurt di saluran pencernaan.

Tetapi, berdasarkan pengalaman dokter di Amerika, yoghurt bisa meningkatkan kondisi pasien.

Jahe

Beberapa penelitian membuktikan jahe cukup efektif melawan mual-mual," ujar Varo E. Tyler, Ph.D., profesor farmakognosi di Purdue University.

Karenanya, untuk mengatasi mabuk perjalanan kita bisa mengunyahnya.

Sayang, rasanya sangat pedas dan kurang praktis. Wanita hamil juga tidak dianjurkan mengonsumsinya. Sebagai gantinya kita bisa mengunyah permen jahe.

(Baca juga:Konsumsilah Jahe Setiap Hari dan Beberapa Penyakit Ini akan Menjauh dari Hidup Anda)

Kopi

Bila mengalami migrain, kita bisa mengobatinya dengan minum secangkir kopi.

Menurut dr. Seymour Diamond, direktur Diamond Headache Clinic, di Chicago, penyakit ini biasanya disebabkan pelebaran pembuluh darah.

Sementara, kafein di dalam kopi akan mengerutkan pembuluh darah. Supaya manjur, tambahnya, dianjurkan minum kopi disertai obat analgesik ringan atau obat sakit kepala. Kalau tidak ada kopi, minumah berkafein atau teh kental bisa dijadikan penggantinya.

Air jeruk dan pisang

Minuman campuran air jeruk dan pisang ternyata ampuh sebagai obat diare. Air jeruk bisa menggantikan air, vitamin, mineral, dan kalori yang hilang karena diare.

Sementara, pisang menggantikan potasium yang "diperas" ketika diare.

Pisang juga mengandung pektin, sejenis serat yang bisa menyerap air di dalam saluran pencemaan.

Pisang juga manjur untuk mengatasi perut keroncongan di malam hari, yang membuat kita sulit tidur. Buah ini mengenyangkan, mudah dicerna, tetapi tidak menggemukkan.

Air

Menurut dr. George L Blackburn, Ph D., kepala laboratorium gizi/metabolisme di New England Deaconess Hospital, Boston, air adalah salah satu obat stres paling manjur.

Bila gugup ketika hendak tampil di depan umum, segelas penuh air bisa mengatasinya.

Air juga mencegah dehidrasi, mengatasi mulut kering lantaran cemas, telapak tangan berkeringat, atau berdebar.

(Baca juga:Jangan Malas karena Harus Buang Air Kecil Melulu, Sebab Dehidrasi Bisa Bikin Ibu Hamil Keguguran)

Susu

Minum susu merupakah cara paling tepat untuk mengatasi kepedasan karena cabe.

Susu full cream lebih efektif dibandingkan dengan susu tanpa lemak, karena lemak di dalam susu full cream menyerap capsaicin, senyawa dalam cabe yang menyebabkan pedas.

Sebaliknya, minum air bukanlah cara menghilangkan pedas, karena capsaicin akan menyebar oleh air di dalam mulut.

Makanan pedas

Untuk mengatasi udara panas, kita bisa mengkonsumsi makanan pedas. Menurut Dr. DerMarderosian, makanan pedas membuat pembuluh darah melar.

Tubuh pun keringatan. Berkeringat ini merupakan mekanisme tubuh untuk menurunkan suhu tubuh. (dr. Audrey Luize – Intisari Mei 2001)

(Baca juga:India Diserang Udara Panas, Shivpal Singh Yadav Menggugat Dewa Matahari Shri Suryadev)

Artikel Terkait