Ada juga suami atau istri yang menempuh jalan cerai agar kariernya lebih cemerlang.
Terutama jika selama ini salah satu pihak menganggap pihak lainnya sebagai penghambat kemajuan atau terlalu mengekang kebebasan pasangan.
(Baca juga: Haru, Setelah Berpisah Selama 36 Tahun, Dua Saudara Kembar Ini Akhirnya Bertemu Untuk Pertama Kalinya)
"Namun, idealnya sih karier bisa menanjak lantaran dukungan emosional dari kedua belah pihak. Begitu juga dengan keberhasilan dalam mendidik anak.
"Kalau setelah cerai karier meningkat, selain karena nasib baik, bisa juga karena masalah yang selama ini membebani pikiran tak lagi muncul berlarut-larut, sehingga bisa kerja lebih lepas.
"Ibu-ibu umur 50-an tahun biasanya lebih sabar. Kebanyakan mereka rela berkorban, menunggu sampai anak-anaknya berumah tangga, baru memutuskan bercerai. Lain dengan pasangan muda, yang mementingkan timing, agar punya waktu untuk menikah lagi," sela Adriana.
Toh, kapan dan di mana pun bercerai, harus ada alasan yang kuat untuk melakukannya.
Mintalah bantuan teman, pemuka agama, dan psikolog agar keputusan yang diambil benar-benar tepat. Baru kemudian putuskan, mau cerai apa enggak!
Jadi, enggak cuma mengandalkan suara tokek! (Intisari)
(Baca juga: Inilah Potret Kehidupan Rumah Tangga Albert Einstein yang Tak Pernah Bahagia Meski Menikah Dua Kali)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR