Advertorial
Intisari-Online.com - Dilihat dari perspektif hari ini, crinoline tentu tampak sangat tidak nyaman dan tidak menarik hingga dinilai absurd untuk kita gunakan.
Sebab pakaian ini tampak menyerupai kue kocok krim raksasa daripada sebuah pakaian.
Tapi jangan salah, pakaian ini sangat terkenal pada abad ke-19.
Namanya adalah Crinolinemania.
(Baca juga:Mematikan, Berbahaya dan Penuh Bakteri, Pulau Ini pun Dikarantina Hingga hampir 50 Tahun)
(Baca juga:Misterius Sekaligus Praktis! 7 Senjata Ala Ninja Ini Dikenal Sangat Mematikan)
Ia adalah salah satu tren fashion pada era Victoria di mana pakaian ini mengacu pada obsesi mode terhadap crinoline, sebuah underskirt kaku yang dibuat menggunakan bulu kuda dan linen atau katun, yang ditemukan di awal 1840-an.
Rok ini adalah pengikut pakaian dalam wanita yang dikenakan pada abad 17 dan 18.
Setelah memakai rok ini, wanita akan menggunakan pakaian panjang dan membuat bagian pinggannya menjadi besar.
Salah satu model pakaian crinoline yang paling banyak dikenal adalah R.C. Milliet, yang dipatenkan pertama kali pada tahun 1856.
Crinoline ini terbuat dari baja pegas dengan cahaya yang memberikan fleksibilitas dan memungkinkan wanita berjalan dan duduk sambil memakainya.
Alhasil pakaian ini menjadi populer dan banyak wanita yang menggunakannya.
Para wanita merasa terbebas dibandingkan dengan rok berlapis mereka sebelumnya dan memuji pengalaman mereka di koran Lady pada tahun 1863.
(Baca juga:5 Ular Berbisa Paling Mematikan, Salah Satunya Banyak Dijumpai di Persawahan Indonesia Lho)
"Begitu sempurna. Kini wanita dapat naik tangga yang curam, bersandar ke meja, dan duduk kursi di kereta, tanpa merepotkan dirinya atau orang lain,” tulis seseorang wanita dilansir dari thevintagenews.com.
“Pakaian ini juga sangat khas dan membuat kami anggun saat memakainya,” tulis wanita lainnya.
Berbagai ulasan positif itu ternyata membuat produksi besar-besaran crinoline yang dipimpin oleh produser paling sukses, pabrik Rok Hoop milik Douglas & Sherwood di New York.
Produksi massal membuat crinoline terjangkau bagi wanita yang kaya raya sampai rakyat biasa.
Pada kehidupan sehari-hari, sebagian besar wanita memakai versi crinoline kecil sementara model-model besar berbentuk lonceng, dengan diameter sekitar enam kaki, dikenakan pada acara-acara khusus.
Namun demikian crinoline mempunyai masalah yang cukup pelik.
Karena ukurannya besar, berat, serta kokoh, crinoline memiliki kerugian bagi para wanita yang tinggal di lingkungan tertentu.
Contohnya bagi mereka yang memakainya di musim panas berarti mereka menghabiskan hari dalam kondisi yang panas dan tidak higienis.
Alhasil dilaporkan ada ribuan wanita yang terluka parah atau terbakar hidup-hidup ketika lilin atau percikan api dari perapian secara tidak sengaja menyentuh crinoline.
Atau kadang-kadang pakaian mereka terjebak dalam mesin atau dilindas oleh roda kereta, sehingga menyebabkan konsekuensi serius bagi pemakainya.
(Baca juga:Berpenampilan Lucu, Siapa yang Sangka Bahwa 4 Hewan Ini Termasuk Hewan Paling Mematikan di Dunia)