Sore hari sekitar pukul empat, Ili melihat sesuatu yang mencurigakan di kelokan sungai, kira-kira berjarak 200 m.
Ia segera memberi kode kepada kelompoknya untuk berhenti. Terlihatlah di sana ada tiga rakit yang disandarkan.
Lalu ada satu orang hendak mandi. Pada saat bersamaan, suara helikopter menderu.
Ili mengira itu adalah helikopter yang digunakan RPKAD. Orang yang diamatinya dalam sekejap langsung meninggalkan sungai. Dari sinilah jejak Kahar mulai terendus.
Danton segera menyusun siasat. Sebanyak 13 orang diperintahkan menyeberang sungai lagi.
Sementara enam lainnya dibawah pimpinan Sersan Kholil tetap tinggal ditempat sebagai kelompok penutup.
Ali Basya kembali mendapat tugas membuat rakit dari potongan bambu yang ditemukan di sekitar situ, tak lagi menggunakan lesung.
Atas perintah Danton, ransel ditinggal, hanya senjata saja yang dibawa. Ali Basya diperintah menjaga ransel.
Ili saat itu bertugas menutup jalan pelarian gerombolan Kahar sambil bersembunyi di balik kayu berukuran besar.
Setelah berlangsung pertempuran sekitar 15 menit tiba-tiba Ili melihat seseorang yang tak dikenal berjalan menanjaki lereng sambil membawa senapan Bren.
Ili sudah siap membidik dan menembaknya tapi orang itu ternyata berbelok dan tidak mengarah ke posisinya.
Ketika akan menembak orang bersenjata bren itu di arah lebih ke bawah, Ili melihat kemunculan seorang berkepala botak.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR