(Baca juga: Tak Cuma Beraroma Ayam Goreng, Garam Mandi Buatan KFC Ini Juga Punya ‘Kejutan-kejutan’ Unik)
Ada orang iseng yang pernah menghitung bulu seekor ayam Plymouth Rocik. Hasilnya: 8325 lembar! Orang-orang lain percaya saja tanpa mau bersusah payah menghitungnya kembali.
Selain ayam untuk diambil telurnya dan dagingnya, ada juga ayam-ayam kate warna warni yang dipelihara terutama sebagai binatang bias, padahal dagingnya sama enaknya dengan ayam yang tidak kate.
Kadang-kadang ayam hias yang disayang-sayang ini juga terpaksa dimakan karena terdapat surplus. Soalnya berkembang biaknya cepat.
Ayam sebagai obat kuat
Ayam dianggap makanan sehat dan banyak dipakai di rumahsakit-rumahsakit. Orang-orang Cina ada yang percaya bahwa testes ayam merupakan “obat kuat” bagi yang nafsu besar tenaga kurang.
Bukan cuma mereka yang percaya pada khasiat ayam jantan. Orang-orang kuno di Eropah percaya bahwa cock jelly, yaitu kaldu pekat dari ayam janitan punya khasiat memberi keperkasaan.
Tetapi ayam umumnya jarang muncul dalam pengobatan rakyat. Kalau Anda menghadapi seekor ayam, jangan melalaikan 2 buah takik kecil di kerangka yang letaknya dipuncak tungging.
Daging pada lekuk itu masing-masing tidak lebih dari setengah sendok teh. Banyak orang yang mengabaikannya. Konon ini salah. Bagian inilah yang paling lezat dari seluruh ayam.
Orang Perancis menyeibutnya les-sots-y-laisse, artinya orang goblok yang meninggalkan bagian ini.
Ayam bisa “dikodok” yaitu dikeluarkan dagingnya dari kulitnya, daging ini dibuang tuIang-tulangnya, dibumbui, dihaluskan dan dicampur dengan bahan lain sebelum dimasukkan lagi ke kulitnya (yang seperti celana moyet).
Bisa dimasak dengan dicampuri sayur-mayur, selain dimasak sendiri. Menamakan masakan ayam juga seribu satu macam.
Di Indonesia ada ayam setan, ayam mbok Berek. Di luar negeri ada masakan yang dinamai menurut nama penyanyi opera (chicken Tetrazini), menurut nama pengarang opera (poularde a la Rossini), menurut nama diktator Romawi (poulet Cesar).
Ketika Napoleon menang, kemenangan dirayakan dengan poulet Marengo (poulet = ayam) dan ketika kalah dengan masakan ayam yang lain: salade Bagration... (International Herald Tribune).
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juni 1974)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR