Ia sempat berpikir bahwa penyakit yang dideritanya saat itu hanyalah flu biasa.
Maka pada saat itu ia sempat mengambil cuti sakit dari tempat kerja untuk melakukan periksa menuju rumah sakit terdekat.
Huang mengaku dokter memberinya suntikan Penicilin G dan beberapa resep obat untuk diminum.
Tetapi setelah mengonsumsi obat dari dokter selama tiga hari, kondisinya pun tetap tidak kunjung membaik.
Di sisi lain, ia sempat kembali masuk kerja karena khawatir libur cutinya terlalu panjang.
Hingga akhirnya ia kembali demam saat berada di bus menuju stasiun kereta.
Akhirnya Huang kembali kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ternyata hasil lab dan tes menunjukkan pembacaan abnormal terhadap fungsi hatinya.
Seorang petugas medis berjas hazmat terlihat sedang memeriksa perangkat medis di dalam unit perawatan intensif rumah sakit. Setidaknya 17 orang telah terbunuh oleh virus sejak muncul bulan lalu.
Atas kondisinya yang tidak baik tersebut ia mengaku mengalami kritis.
Baca Juga: Prostitusi Anak di Kalibata City Terungkap, Polisi Beberkan Peran Tersangka: Cekoki Miras Sampai Siksa Korban!
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR