(Video) Menelan Puluhan Nyawa, Inilah Tragedi Terbesar Rusia Sejak Runtuhnya Uni Soviet

Intisari-Online.com- Sebanyak 100 orang dikhawatirkan tewas dan puluhan anak hilang setelah kebakaran di pusat perbelanjaan Siberia, Winter Cherry.

Setidaknya 35 orang dilaporkan tewas dalam kobaran api yang terjadi pada Minggu (25/3/2018).

Dilansir pada Daily Mail (25/3/2018), 69 orang masih dinyatakan hilang, 40 di antaranya adalah anak-anak.

Sebanyak 13 mayat telah ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran.

Api menyala hampir selama 5 jam dan insiden ini menjadi salah satu tragedi terbesar di Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet 27 tahun lalu.

Kebakaran diduga berasal dari ruang bermain anak-anak, salah seorang anak memiliki pemantik rokok dan seketika temat di kolam trampolin berbusa berkobar api.

Petugas pemadam kebakaran pada Senin pagi waktu setempat masih belum dapat mencapai lantai empat karena suhu yang terlalu dingin.

Para korban yang ditemukan juga diketahui mengalami keracunan gas.

Selain kekhawatiran keracunan gas, ada kekhawatiran bahwa pusat perbelanjaan yang terbakar itu bisa runtuh.

Tak hanya manusia, kebakaran hebat ini juga membunuh ratusan hewan.

Pusat perbelanjaan ini juga merupakan rumah bagi kebun binatang, tempat sekitar 200 binatang diperkirakan telah mati.

Diantaranya adalah kelinci, rubah, rusa, babi hutan, kambing, musang, meerkat, tupai, hamster, dan kura-kura dari kebun binatang di dalam pusat perbelanjaan.

Ini adalah hal mengerikan di mana orang yang terperangkap dalam kebakaran hanya dapat melompat dari ketinggian 15 meter untuk sama-sama menuju ke kematian.

Vladimir Putin pun mengirimkan ucapan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban dan berharap untuk pemulihan cepat bagi yang terluka