Ia juga katakan tidak ada warga Palestina dan Israel yang diusir dari rumah mereka dalam rencana tersebut.
Rencananya, ibukota Palestina di sisi timur Jerusalem yang dipisahkan dari wilayah sisanya.
Nantinya, ibukota Palestina di lingkungan Arab di Jerusalem di sisi timur penghalang, termasuk Kafr Aqab, Abu Dis dan Shuafat.
Rencana tersebut membolehkan warga Palestina memanggil ibukota mereka dengan "al-Quds", bahasa Arab untuk Jerusalem.
Namun, termasuk yang disebut sebagai ibukota adalah wilayah kecil yang tidak signifikan dan tidak akan diterima Palestina jika mereka hanya diberi tanah sekecil itu.
Selain mengusulkan hal tersebut, rencana Trump juga memberi Israel 'lampu hijau' untuk pihak Israel mencaplok kesepakatan tersebut, tidak peduli apakah Palestina mendukung rencana tersebut.
Namun mandat Israel membekukan kesepakatan ekspansi lainnya selama 4 tahun penuh, dengan imbalannya adalah pengakuan Amerika terhadap kedaulatan Israel terhadap kesepakatan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia akan melakukan langkah pertama menindaklanjuti pencaplokan kesepakatan Jalur Barat pada Minggu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR