Dr. Erwin berkisah, dia kerap didatangi orangtua yang menanyakan apakah anaknya indigo atau tidak. Beberapa di antaranya sangat berharap anaknya indigo.
Tetap saja anak
Jumlah anak Indigo di Indonesia sangat minim. Dari 10.000 anak, mungkin hanya ada satu yang indigo.
Keberadaan anak indigo juga menghadirkan beragam persepsi di masyarakat. Ada yang menyebut mereka sebagai calon pemimpin masa depan.
Ada pula yang menganggapnya punya misi khusus di dunia sebagai contoh membantu masyarakat.
Jika sekadar berpendapat, tentu tidak masalah.
BACA JUGA: Tahi Lalat Pembawa Berkat
Hanya sayang, sejumlah pihak terlihat mengeksploitasi kelebihan anak indigo untuk tujuan-tujuan tertentu, misalnya mendulang fulus.
Hal ini jelas tidak bisa dibenarkan. Bagaimanapun juga, anak indigo tetaplah anak kecil. Mereka memiliki fase indah kehidupan yang tak boleh direnggut dengan alasan apa pun.
Dr. Erwin berpesan, orang tua yang kebetulan memiliki anak indigo, harus hati-hati dalam merawat.
Pahami bahwa kehadiran anak indigo sebagai bagian dari proses evolusi manusia.
Meski mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu, bukan berarti kita diizinkan mengeksploitasi mereka. Biarkan anak-anak itu tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. (Jefry Satria)
BACA JUGA: Tanda-tanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda, Salah Satunya Mungkin Sedang Anda Rasakan
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR