Advertorial
Intisari-Online.com - Fotografer lanskap profesional Dave Morrow memiliki akun media sosial dengan 1,5 juta pengikut.
Tahun lalu, dia memutuskan untuk menghapus akun-akun itu dan mengabaikan banyak pengikutnya di sana.
Keputusan yang diambilnya tersebut rupanya mengubah kehidupan dan fotografinya.
Morrow menghabiskan 9 bulan dari setiap tahun berada di alam bebas bersama van dan berjalan kaki untuk perjalanan fotografi tanpa akhir.
Dengan latar belakang teknik aerospace, dia terus melakukan eksperimen pada dirinya sendiri untuk mengoptimalkan kehidupan dan pekerjaannya.
Pada tahun 2017, dia memiliki gagasn untuk melakukan eksperimen yang mungkin disukai oleh fotografer populer yaitu berhenti menggunakan media sosial sepenuhnya.
Tetapi, karena Morrow orang yang mendeskripsikan dirinya sebagai tipe orang yang 'semua atau tidak sama sekali', dia tidak bisa keluar begitu saja dari akun media sosialnya.
Kemudian, dia memutuskan untuk menghapus akun media sosial sepenuhnya.
Pada saat itu, Morrow memiliki sekitar 1 juta pengikut di Google+, 500.000 di Facebook, dan 15.000 di Instagram. 1,5 juta pengikut, lalu semuanya hilang ketika dia memutuskan untuk menghapus semua akunnya.
Sebelum menghapusnya, Morrow mempertanyakan tentang apa yang terjadi ketika dia menggunakan waktu yang selama ini dia gunakan untuk media sosial kemudian mengalihkannya pada dunia fotografi dan berpetualang ke tempat-tempat baru dengan berjalan kaki?
Kekhawatirannya terhadap eksperimen yang dia lakukan adalah bahwa hal itu akan menyebabkan lalu lintas dan bisnis website-nya menurun.
Namun, kemudian dia menyadari bahwa dia bisa lebih fokus pada kualitas pekerjaannya dan dia menemukan keuntungan dalam jumlah orang yang bisa terlibat dalam pekerjaannya.
Kesimpulan yang dia dapatkan setelah setahun lalu dia menghapus akunnya adalah dia sendiri tidak percaya telah menghabiskan tiga sampai empat tahun dalam hidupnya untuk memposting ke media sosial setiap hari.
Morrow akan mendorong orang-orang, seniman, pekerja kratif untuk menutup semua akun media sosial mereka.
Dia menyampaikan pesan bahwa setiap detik dari energi yang orang habiskan dalam hal yang bermanfaat akan membantu dalam mencapai visi jangka panjang jika melakukannya secara konsisten.
Dan jika orang melakukan setiap detik berharganya untuk membuat karya, orang dapat mengalahkan apa pun yang dapat dilakukan oleh media sosial.