Johny juga menceritakan, dari usaha kecilnya, dia bisa menjadikan anaknya seorang dokter dan ahli IT di Hongkong. "Masa anak preman bisa jadi dokter? Bisa, asal dijalankan mengharap ridho dari Allah," ungkapnya.
Komitmennya terhadap masyarakat kecil masih melekat hingga kini. Pernah sekali waktu, lanjutnya, dia diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengisi ceramah di Istana Negara.
Namun, dia menolak, mengingat, pada waktu yang sama, ia telah lebih dahulu memiliki janji mengisi ceramah untuk masyarakat miskin di kawasan Blok M, Jakarta.
"Bukan saya tidak menghormati Presiden, tetapi saya sudah duluan berjanji dengan masyarakat miskin," tekannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat "Bos Gangster" Johny Indo Berbagi Kisah dengan Mantan Preman".
KOMENTAR