Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah mendengar nama 'Black Dahlia'?
Bila Anda pernah mendengar nama 'Black Dahlia', mungkin Anda mengenalnya sebagai sebuah band beraliran death metal asal Michigan, Amerika.
Namanya The Black Dahlia Murder dan sudah pernah datang ke Indonesia untuk konser.
Namun 'Black Dahlia' yang kami maksud adalah sebuah penamaan sebuah kasus pembunuhan paling brutal di Amerika.
Mengapa kasus pembunuhan paling brutal di Amerika?
Sebab, hingga kini, kasus ini belum terpecahkan. Bahkan oleh FBI sekalipun.
Karena kasus inilah juga band The Black Dahlia Murder menamai band mereka.
Seperti apa kasusnya?
Disebutkan bahwa seorang wanita muda bernama Elizabeth Short yang ditemukan tewas dalam keadaan telanjang dan dimutilasi.
Kasus kematiannya menjadi buah bibir karena tubuhnya seakaan dijadikan 'mainan' oleh pembunuhnya.
Bagaimana tidak, tubuhnya terbelah menjadi dua, bagian tangan dan kakinya ada bekas ikatan, serta sobekan di wajahnya yang membuatnya seperti tokoh Jokes.
Mengerikan bukan?
Ya, apalagi melihat usia Elizabeth yang masuh berusia 22 tahun dan sedang berusaja merintis karier sebagai artis di Hollywood.
Kasus pembunuhan mengerikan ini terjadi pada 15 Januari 1947, di mana mayatnya ditemukan di Leimert Park, Los Angeles.
Saat ditemukan, tubuh dalam keadaan terpotong menjadi dua bagian atas dan bawah. Mirip maneken.
Menurut polisi dan anggota FBI yang memeriksa kasus ini, tidak ada noda darah sama sekali di tubuhnya.
Artinya bukan di sini lokasi pembunuhan terjadi.
Mereka mengatakan tubuh Elizabeth pasti disiksa sebelum dia tewas. Seperti kekerasan menggunakan benda tumpul.
Kira-kira Elizabeth sudah tewas 10 jam lalu sebelum mayatnya ditemukan.
Baca Juga: Kasus Jenazah AKB yang Dibuang ke Laut, Ini yang Terjadi pada Jenazah yang Dibuang ke Laut
Elizabeth ditemukan dalam keadaan telanjang, tapi tidak ada jejak sperma dalam organ intimnya.
Jadi, dugaan kasus pemerkosaan tidak mungkin terjadi. Kemungkinan besar ini adalah masalah dendam.
Dan pihak penyidik mengatakan mungkin pelaku memiliki latar belakang pendidikan medis atau kedokteran.
Pasca penemuan mayat Elizabeth, polisi menerima surat yang berisi huruf-huruf yang disusun dari potongan koran.
Selain itu, terdapat barang-barang pribadi milik Elizabeth.
Inilah yang membuat polisi yakin pelaku adalah kenalan Elizabeth. Hanya saja, walau sudah memeriksa 200 saksi, mereka tidak dapat menemukan pelaku.
Ketika hampir berusia 70 tahun, kasus kematian Elizabeth ditutup.
Black Dahlia yang makang dimakamkan di Oakland.
Baca Juga: Susah Parkir Mundur? Jangan Salah, Ini Alasan Mengapa Parkir Mobil Harus Mundur
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR