Umumnya, jenis kanker ini merupakan salah satu kanker yang dapat dideteksi dini.
"Cara mendeteksinya yaitu dengan pemeriksaan tinja," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Disgestif Indonesia (IKABDI), Dr. A. Hamid Rochanan, SpB-KBD, MKes.
"Deteksinya boleh dilakukan 3 bulan sekali atau setahun sekali demi pengecekan rutin."
Pada penderita kanker usus, umumnya tinja atau feses keluar bersama darah dengan tekstur cair terus menerus.
Kondisi ini bisa terjadi selama lebih dari 3 hari bahkan berminggu-minggu.
Siapa yang bisa terkena kanker usus?
Setiap orang kemungkinan bisa mengalaminya. Tapi risiko ini semakin besar jika adanya riwayat keluarga yang memiliki penyakit polip dan kanker.
Ada juga soal gaya hidup yang tidak sehat.
Misalnya, suka makan-makanan berpengawet, pewarna, dan soft drink.
Dr. Hamid jugaadanya riwayat keluarga yang memiliki penyakit polip dan kanker,
Bahkan Dr. Hamid menyatakan jika daging juga dapat meningkatkan risiko kanker.
"Contohnya daging merah, bisa menyebabkan risiko kanker," ucap Dr. Hamid.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR