Howitzer berkaliber raksasa (240mm) ini pernah mengamuk semasa Krisis Selat Taiwan Kedua pada tahun 1958.
Saat itu pasukan China dan Taiwan bentrok di Pulau Dongding dan sekitarnya.
Maka howitzer Guojin memuntahkan pelurunya untuk menghalau kapal-kapal perang pendukung pendaratan amphibi pasukan China di pulau tersebut.
Tembakan meriam raksasa ini nyatanya ampuh melawan tentara China dan terjadi duel artileri hingga memaksa tentara Tirai Bambu dipukul mundur.
Walau terbilang sekarang sudah lawas, meriam Guojin masih aktif beroperasi dan ditempatkan di Pulau Kinmen serta Matsu Island dimana moncong meriam dihadapkan ke China sebagai peringatan agar jangan ada kapal perang dan unsur militer lainnya negeri Tirai Bambu yang berani langgar kedaulatan mereka. (Seto Aji/Sosok.ID)
Artikel ini pernah tayang di Sosok.grid.id dengan judul asli "Bisa Ditiru Indonesia di Natuna, Ini Dia Meriam Raksasa Militer Taiwan untuk Hantam Kapal Perang China Karena Pernah Ganggu Kedaulatannya"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR