Ditambahkannya, keadaan kerangka manusia itu masih menyisakan jas hujan berwarna biru muda dengan posisi kaki dua-duanya ke bawah.
"Tulang keringnya dan jarinya sudah lepas, hanya menyisakan rambut," ujarnya.
Kerangka kemudian dievakuasi ke RS Sartika Asih Bandung.
Rumah tak ditempati sejak 2014 Agus mengatakan, menurut keterangan dari pemilik rumah.
Jika rumah tersebut sudah tidak ditempati sejak dibelinya pada tahun 2014.
Namun, kata Agus, penjaga rumah kerap mengecek rumah berlantai dua tersebut setiap tahunnya.
Terakhir, pengecekan dilakukan saat lebaran 2019 lalu.
"Setelah lebaran kemarin pegawainya ke sana, babat-babat rumput tapi gak lihat ke dalem."
"Cuman ya pintu sudah dalam keadaan terbuka. Karena udah lama enggak diisi ya, kabel-kabel nya juga banyak yang nyolongin," katanya.
Agus menambahkan, saat pihaknya memintai keterangan tetangga, mereka tak melihat adanya suatu hal mencurigakan dari rumah kosong tersebut.
"Tetangganya itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena disitu banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau solokan," ujarnya.
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Farid Assifa, Candra Setia Budi)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Mengungkap Misteri Kejanggalan Penemuan Kerangka Manusia Duduk di Sofa Rumah Kosong di Bandung")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR