Wanita yang memiliki gejala tifus yang terlihat di tubuhnya dibawa ke ruang gas.
Setelah itu, Edith tertegun, "Kamp menjadi kosong," ujarnya. Linda Reich ingat hanya ada 20 wanita di bloknya, setelah ribuan dari mereka dibawa ke ruang gas. Lea adalah satu di antaranya.
Edith, meski sedih Lea meninggal, tetap berusaha untuk keluar dari kamp konsentrasi tersebut, dan berkat penolongan rekan tahanannya, Elsa Rosenthal, ia berhasil bertahan hidup.
3 tahun berada di Auschwitz, Nazi kemudian merencanakan mengevakuasi kamp dan melarikan diri dari militer Soviet yang mendekat.
18 Januari 1945, di tengah kekacauan, tahanan terakhir Auschwitz dipaksa long march menuju kematian yang menanti di perbatasan Jerman, tempat di mana Soviet menyerang. Dikabarkan 15000 tahanan dari Auschwitz meninggal dalam perjalanan melintasi Polandia menuju perbatasan Jerman.
"Ini sangat buruk, salju berwarna merah akibat darah," ujar Edith. Jika tahanan jatuh, dia akan ditembak. Saat itu, Edith dan Elsa menarik kembali agar tidak sampai jatuh sebelum petugas SS mampu menembak mereka.
Saat Edith merasa tidak mampu berjalan lagi, Irena Fein teman masa kecilnya mendorongnya untuk tetap berjalan. Mereka berjalan tanpa makanan, tidur di lumbung pertanian berpindah-pindah.
Tentara Soviet membebaskan Auschwitz pada 27 Januari, 1945. Di sana mereka temukan 7000 tulang para tahanan, 4000 wanita dan ratusan meninggal karena terlantar. Minggu berikutnya, ratusan lagi meninggal karena kelaparan atau akibat penyakit.
Baca Juga: 11 Manfaat Ajaib Rebusan Air Daun Salam untuk Kesehatan Anda, Yuk Ketahui Juga Cara Meraciknya
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR