"Meskipun tertutup oleh endapan, setelah dibersihkan, gyri otak jadi terlihat," tulis para peneliti.
Penanggalan radiokarbon menunjukkan individu tersebut hidup sekitar 673 SM hingga 482 SM.
Para ilmuwan mencatat, siapa pun yang mengubur orang misterius itu tidak menggunakan teknik pengawetan buatan.
Sebaliknya, tampaknya cara orang itu dimakamkan justru yang membuat perbedaan utama.
Mungkin juga bahwa penyakit yang tidak diketahui mengubah protein otak seseorang sebelum ia kedaluwarsa, kata para peneliti.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR