Aipda Ahmad Bajuri melanjutkan, ia menyebut usai selamat dari terkaman buaya, korban pulang ke rumah tak melapor kepada orangtua.
Ia langsung mandi, bersiap pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat Maghrib.
“Bapaknya melihat baju korban berlumur darah. Ditanya, baru jujur dia kalau habis digigit buaya di dekat rumahnya,” katanya.
Korban saat ini dibawa di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, untuk diberikan penanganan medis lanjutan.
Perstiwa diterkam buaya tak kali ini saja terjadi.
Kasus lebih tragis justru dialami oleh seorang ibu yang tewas diterkam buaya di depan anaknya sendiri saat sedang mencuci.
Kasus Serupa: Ibu Tewas Diterkam Buaya di Depan Anaknya saat Mencuci
Seorang ibu tewas diterkam buaya di depan anaknya di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/12/2019).
Korban yang diterkam buaya di depan anaknya bernama Nurgaya (48) warga desa Bendewuta, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara.
Sebelum kejadian nahas itu Nurgayadan anaknya sedang mencuci di Sungai Lalindu, tepatnya di bawah Jembatan Linomoyo, Kecamatan Oheo, pada kamis (26/12/2019) pagi.
Saat korban sedang mencuci tersebut, tiba-tiba langsung diterkam buaya berukuran besar. Dan dibawa masuk ke dalam air.
“Setelah kejadian itu, anak korban langsung berteriak dan meminta pertolongan warga sekitar termasuk melaporkan ke BPBD Konut (Konawe Utara),” kata Kepala BPBD Konawe Utara Rahmatullah.
Mendapat laporan itu, tim gabungan langsung melakukan pencarian di tempat kejadian.
Setelah dilakukan penyisiran, korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi awal kejadian dalam kondisi tubuh tak lagi utuh.
“Pas kami dekati korban, buayanya langsung lari. Sementara posisi korban mengapung di atas permukaan air.
Dibantu bersama warga dan aparat keamanan langsung kami evakuasi di perahu,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Perbincangan, Perlukah Kita Khawatirkan Virus Perusak Paru-paru Asal China Ini? Ini Jawabannya!
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya saat Berenang Jelang Maghrib, Kakak Korban Lakukan Aksi Mendebarkan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR