Advertorial
Intisari-online.com - Banyak pria menginginkan memiliki stamina yang kuat saat di ranjang.
Mungkin itulah yang terlintas di benak seorang pria asal Meksiko ini.
Berawal ingin memiliki stamina yang kuat di ranjang, seorang pria Meksiko mencoba mengambil stimultan seksual.
Namun, dia justru menggunakan stimulan seksual yang biasanya untuk membiakkan sapi jantan.
Melansir dari Daily Mirror pada Selasa (14/1/20) akhirnya pria ini pin berakhir dalam keadaan ereksi selama tiga hari.
Menurut keterangan, pria Meksiko ini diyakini menerima stimultan ketika sedang merencanakan berhubungan intim dengan wanita 30 tahun.
Sayangnya situasinya makin rumit ketika organ vitalnya bermasalah.
Dia mengalami ereksi selama tiga hari hingga akhirnya dia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Pria tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Spesialis 270 di Reynosa, di kota perbatasan AS-Meksiko, lapor La Republica.
Dokter yang menanganinya kebingungan karena organ vitalnya kaku.
Akhirnya, karena kondisi tersebut, terpaksa pria ini harus melakukan pembedahan untuk mengatasi pembengkakan terus menerus.
Dokter mengatakan pada surat kabar itu, "Dia mengambil stimultan seksual yang dibeli di Veracruz."
"Stimultan ini biasanya digunakan petani di wilayah itu untuk menyegarkan sapi jantan untuk inseminasi," katanya.
Pria tersebut telah melakukan perjalanan ke Veracruz, di Meksiko Timur untuk membeli stimulan.
Dia menjalani operasi untuk memulihkan kondisinya tapi sejauh ini belum ada pembaharuan tentang kondisinya.
Sebelumnya, seorang pria di India mengalami ereksi selama 2 hari organ intimnya terpaksa diamputasi setelah mengalami ganggren.
Pria berusia 52 tahun itu datang ke rumah sakit karena tak tahan dengan rasa sakit akibat ereksi berkepanjangan itu.
Tim medis kemudian mengeluarkan darah dari kemaluan pria itu untuk menghentikan ereksinya.
Namun, kecerobohan membuat kateter yang digunakan tertinggal dan organ vital itu masih terbalut kencang.
Alhasil, muncul ganggren hitam di alat vital pasien tersebut.
Baca Juga: Sama-sama Cirinya Pendek, Tapi Stunting dan Kerdil Jauh Berbeda
Sehingga tak ada opsi lebih baik selain melakukan amputasi.
Amputasi terpaksa dilakukan setelah pria tersebut datang lagi ke rumah sakit dan menunjukkan kerusakan jaringan yang amat buruk akibat hilangnya sirkulasi darah.
Kasus langka yang terjadi di RS Universitas King George di Lucknow, India ini dipublikasikan dalam British Medical Journal bulan lalu.
Sejauh ini tidak diketahui penyebab pasti ereksi berkepanjangan yang dialami pria itu.
Namun, para dokter mengatakan, ereksi yang berlangsung lebih dari 48 jam sudah masuk katagori kedaruratan medis.
Tiga pekan setelah operasi amputasi itu, pria tersebut dikabarkan sudah bisa buang air kecil seperti biasa dan lukanya sudah membaik.