Bahkan proses pemindahannya juga diwarnai kisah mistis.
Upaya pemindahannya, diwarnai sebuah ritual khusus bahkan hingga menyebabkan orang-orang kesurupan.
Selain itu penduduk sekitar juga menceritakan bagaimana batu itu bisa sampai ke Desa Pogung.
Sumarni seorang warga di Desa Pogung mengatakan jika kegiatan mulai ramai dan mendatangkan berbagai orang dari luar adalah sekitar 14 Agustus 2019.
Orang-orang datang berdatangan menggunakan kain-kain tradisional seperti kerajaan.
Orang-orang itu datang bukan dari Purworejo atau orang asli disitu, melainkan mereka datang dari luar seperti Bantul, Imogiri, dan lainnya.
Baca Juga: Sama-sama Cirinya Pendek, Tapi Stunting dan Kerdil Jauh Berbeda
Source | : | tribunnews,Tribun Jateng |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR