Makin Berisiko
Perkawinan sedarah menambah kemungkinan Anda lahir dengan kondisi seperti itu.
Pasangan yang memiliki hubungan darah juga memiliki DNA yang sama sehingga kemungkinan mereka membawa gen resesif yang sama menjadi sangat meningkat.
Menurut sebuah studi pada 2011, tingkat kematian menjelang kelahiran dan kematian pada anak meningkat jika anak itu berasal dari perkawinan sepupu langsung.
Alasan perkawinan sedarah
Karena perkawinan sedarah berisiko tinggi, logika kenapa itu dilakukan terlihat sangat membingungkan.
Secara historis, perkawinan sedarah dilakukan untuk mempertahankan sifat-sifat dalam garis darah.
Selain itu, biasanya, hal ini juga digunakan untuk mempertahankan kekuasaan.
Dalam sistem pemerintahan yang turun-temurun, seperti firaun Mesir Kuno, misalnya, perkawinan sedarah mencegah masuknya keluarga lain lewat perkawinan yang berpotensi mewarisi takhta.
Sebuah studi pada 2015 meneliti 259 mumi Mesir dewasa dan menemukan bahwa mumi kerajaan memiliki ketinggian yang berbeda dari populasi umum.
Bangsawan laki-laki pada waktu itu lebih tinggi daripada rata-rata dan bangsawan perempuan lebih pendek daripada rata-rata.
Baca Juga: Sempat Memanas, Ini Alasan Trump Menarik Diri dari Peluang Berperang dengan Iran
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR