Unit lumba-lumba ini awalnya tinggal di pangkalan wilayah Pasifik Rusia.
Mereka diberi tombak di bangian punggungnya untuk berenang menyerang kapal musuh untuk menenggelamkannya.
Tak hanya dengan tombak, mereka juga membawa ranjau laut ekplosif terikat di punggungnya dan siap meledakan diri.
Lumba-lumba ini dilatih membedakan kapal selam Rusia dan Amerika dengan suara mesin di bawah air untuk memastikan mereka hanya menyerang musuh.
Pengalihan kepemilikan ke Iran terjadi ketika dana untuk proyek Rusia habis dan pelatih lumba-lumba, Boris Zhurid, membawanya sendiri.
Para pembunuh yang sangat terlatih dipaksa tampil untuk para turis di sebuah lumba-lumba, tetapi Zhurid akhirnya kehabisan uang dan makanan.
Source | : | Daily Star,Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR