Hampir 4 tahun lalu Mariam hamil terakhir kalinya, dan hal tersebut menjadi tragedi.
Dia melahirkan saat salah satu anak kembarnya meninggal dunia.
Suaminya, yang sudah sering absen dari keluarga untuk waktu yang lama, akhirnya meninggalkan Mariam dan keluarganya untuk selamanya.
Namanya kini selalu terkutuk di keluarga Mariam.
Ia sedih suaminya pergi, tetapi dengan begitu ia juga mendapat kelegaan bahwa akhirnya ia sudah tidak akan memiliki anak lagi.
Dr Charles Kiggundu, ginekologis di RS Mulago, Kampala, Uganda, mengatakan kasusnya adalah 'hiper ovulasi' yang menyebabkan keluarnya sejumlah sel telur dalam satu siklus, yang kemudian meningkatkan kesempatan memiliki anak kembar.
Mariam mengatakan pihak medis mengambil aksi menghentikan dia menjadi hamil lagi.
Dokter harus 'memotong rahim dari dalam' untuk menghentikan dia hamil lagi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR