Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah Trump mengancam akan menargetkan 52 lokasi di Iran, jika Iran nekat menyerang aset milik AS.
FDPL adalah program pemerintah federal AS yang tersedia tanpa biaya.
Setelah peretas melancarkan aksinya situs itu tidak bisa diakses.
Sara Sendek, juru bicara Badan Keamanan Infrastruktur Cybersecurity dan Infrastruktur DHS, mengatakan, "Kami tahu situs web Program Perpustakaan Penyimpanan Federal (FDLP) dirusak dengan pesan anti-AS yang pro-Iran, anti-AS."
"Pada saat ini, tidak ada konfirmasi bahwa ini adalah tindakan para aktor yang disponsori negara Iran," sambungnya.
Dengan gambar Trump dipukul, ada kata-kata "kemartiran adalah hadiahnya (Soleimani) selama bertahun-tahun."
Baca Juga: Jarang Temukan Bangkai Kucing yang Mati? Ternyata Ini Alasannya
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR