Senjata Non-konvensional
Meskipun telah bertahun-tahun dikenai sanksi, Iran juga mampu mengembangkan kemampuan pesawat tanpa awak.
Di Irak, drone Iran telah digunakan sejak 2016 dalam perang melawan IS. Iran juga memasuki wilayah udara Israel dengan drone bersenjata yang dioperasikan dari pangkalan di Suriah, menurut Rusi.
Pada Juni 2019, Iran menembak jatuh pesawat pengintai AS, mengklaim telah melanggar wilayah udara Iran di atas Selat Hormuz.
Aspek lain dari program drone Iran adalah kesediaannya untuk menjual atau mentransfer teknologi drone ke sekutu dan kuasanya di wilayah tersebut, kata Jonathan Marcus, Wartawan BBC Pertahanan dan koresponden diplomatik.
Pada 2019, serangan pesawat tak berawak dan rudal merusak dua fasilitas minyak utama Saudi.
Baik AS dan Arab Saudi mengaitkan serangan-serangan ini dengan Iran, meskipun Teheran menyangkal keterlibatan apa pun dan menunjuk pada klaim tanggung jawab oleh pemberontak di Yaman.
Baca Juga: Kurangi Lemak di Perut Saat Tidur dengan Mudah, Cukup Minum Satu Gelas Minuman Ini Sebelum Tidur!
Kemampuan Cyber Iran
Menyusul serangan cyber besar pada 2010 di fasilitas nuklir Iran, Iran meningkatkan kemampuan ruang cyber-nya.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) diyakini memiliki komando dunia maya sendiri, yang bekerja pada spionase militer dan komersial.
Sebuah laporan militer AS pada 2019 mengatakan Iran telah menargetkan perusahaan dirgantara, kontraktor pertahanan, perusahaan energi dan sumber daya alam dan perusahaan telekomunikasi untuk operasi spionase dunia maya di seluruh dunia.
Juga pada 2019, Microsoft mengatakan kelompok peretas yang "berasal dari Iran dan terkait dengan pemerintah Iran" menargetkan kampanye kepresidenan AS dan mencoba masuk ke rekening pejabat pemerintah Amerika.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR