2. Diabetes
Menurut dokter Simran Saini, seorang ahli gizi pada Rumah Sakit Fortis di New Delhi, kandungan tepung terigu yang sudah melalui proses pemutihan pada mie instan sudah medapat beberapa bahan tambahan.
Dalam tepung terigu terkandung kadar gula yang cukup tinggi, hal ini yang menyebabkan pengonsumsi mie instan secara sering dapat mengalami kegemukan atau obesitas.
Beberapa penelitian di Korea Selatan menyebutkan bahwa mie instan dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat berpotensi diabetes.
3. Kerusakan otak
Konsumsi mie instan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan sel otak.
Menurut hasil penelitian dari Legacy Clinical Research Center, Portland, Amerika Serikat, menyatakan kandungan monosodium glutamate (MSG) juga bahan pengawet yang tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak, seperti pembengkakan dan kematian sel-sel otak.
Hal ini dikarenakan MSG yang terkandung dalam mie instan dalam jumlah besar tidak dapat melewati tepian saraf otak yang mengaliri darah.
Penelitian dari University of Ottawa, Canada, menyatakan bahwa seseorang yang sering menelan MSG akan mengalami gejala sakit kepala, otot tegang, mati rasa, dan kesemutan.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR