Dikabarkan, masih banyak mayat yang 'terkubur' dengan tidak sengaja, dan baru ditemukan tahun lalu.
Dery sendiri, yang merupakan seorang peselancar, memilih melakukan ini setelah 15 tahun tsunami menghantam Aceh.
Dia membawa papan selancarnya, dan mulai berselancar di lepas pantai Aceh.
Hal tersebut, dilansir dari Japan Times, bukan hanya tantangan fisik baginya.
Justru, hal itu lebih condong menjadi tantangan emosional.
"Berselancar adalah obat terbaikku untuk trauma tsunami.
"Saat aku berada di tengah ombak, ketakutanku sirna dan aku dapat menerima masa lalu dengan lapang dada dan berdamai dengannya."
Rupanya tidak hanya Dery, peselancar lain dari Lampuuk pun merasakan hal yang sama dengannya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR