Tapi bagaimana dengan ketangkasan pasukan legendari brutal Nazi, Wehrmacht?
Ternyata, sumber ketangkasan mereka mungkin efek farmakologi modern.
Pejabat Nazi menggunakan obat-obatan seperti kokain dan metamfetamin hidroklorida yang sekarang dikenal sebagai meth kristal.
Penerbang dan unit militer Jerman juga diberi obat Pervitin.
Yakni obat berbahan dasar methamphetamine yang diproduksi di Jerman sejak 1937, dengan maksud meningkatkan efisiensi operasional.
Menurut Kristen Keefe, seorang profesor farmakologi dan toksikologi di Universitas Utah, obat-obatan ini mempengaruhi sistem yang sama di otak dengan cara yang berbeda.
Mereka adalah zat yang sangat adiktif, yang pada akhirnya akan memberikan masalah strategis, taktis dan disiplin di kemudian hari.
Meskipun sangat tangkas, mesin perang Jerman Nazi tidak selalu menjadi raksasa hebat seperti yang digambarkan.
Baca Juga: Kinerja Mesin Sepeda Motor Kurang Optimal Jika Sering Gonta-ganti Merek Oli? Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR