Jumlahnya mencapai ratusan ekor. Ular-ular itu ia rawat di garasi rumahnya.
Keakraban Iin dengan berbagai jenis ular dimulai ketika Iin masih berusia remaja. Saat itu, Iin mengaku sering menangkap ular di sawah.
“Tidak bisa menjelaskan, tapi saya bisa merasakan, apalagi dengan ular yang berbisa. Saya sudah digigit berkali-kali, biasanya diobati dengan ramuan dari dedaunan," tuturnya.
Iin meyakini, ular memiliki naluri yang bisa dipelajari oleh manusia.
Mereka tidak akan menyerang jika diperlakukan dengan baik.
“Saya dulu sering digigit, tapi setelah sering bergaul dengan ular tidak pernah digigit lagi.
Artinya ular memiliki naluri, kalau disayang, dirawat, tidak akan menyerang," ujarnya.
Ular, kata Iin, akan berubah agresif jika mereka merasa terancam.
Oleh karena itu, Iin mengimbau masyarakat bersikap tenang jika kebetulan bertemu dengan binatang ini.
“Jangan panik, halau dengan alat yang ada di rumah seperti sapu, jangan pakai tangan kosong,” kata dia.
Tak heran, Iin sering diminta warga mengevakuasi temuan ular.
Ia melakukan hal tersebut tanpa memungut biaya. Biasanya, warga yang meminta bantuan berasal dari wilayah Purwokerto dan sekitarnya.
Namun Iin pun pernah diminta mengevakuasi ular di Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Begini Cerita Lain Penjual Sate Kobra, di Tengah Maraknya Teror Ular Kobra di Indonesia
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR