2. Batu asam urat
Terlalu banyak asam urat di dalam urin dapat menjadi pemicu munculnya batu asam urat di dalam ginjal.
Umumnya, batu asam urat diderita oleh mereka yang menderita asam urat tinggi, sering dehidrasi, dan pada beberapa orang yang menjalani kemoterapi.
Batu asam urat lebih sering diderita pria dibanding wanita. Asam urat adalah salah satu hasil dari metabolisme zat purin di dalam tubuh.
Secara alami, tubuh kita memroduksi purin.
Purin juga banyak terdapat pada makanan seperti daging merah, jeroan, ikan sarden dan makarel, kepiting, makanan tinggi fruktosa (gula alami pada buah), ragi, bayam, sawi, kacang panjang, kacang polong, dan kembang kol.
3. Batu sistein
Sistein adalah asam amino pembentuk otot dan saraf. Batu ginjal sistin jarang terjadi.
Batu ginjal yang satu ini lebih banyak diderita oleh orang yang menderita kelainan sistinuria atau masalah transportasi sistin di ginjal.
Karena kelainan ini, kadar sistin dalam urin menjadi tinggi dan perlahan mengendap dan membentuk batu.
Sistein banyak terdapat pada daging sapi, daging kambing atau domba, biji bunga matahari, kedelai dan keju.
4. Batu struvit
Batu struvit bisa muncul sebagai reaksi dari infeksi di dalam tubuh, misalnya infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, batu struvit sering juga disebut sebagai batu infeksi. Struvit adalah senyawa amonium magnesium fosfat.
Batu infeksi bisa tumbuh lebih besar dari jenis batu ginjal lainnya dan akhirnya menggangu ginjal dan kandung kemih.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR