Wajib militer juga diperuntukkan untuk wanita transgender.
Dokter akan memeriksa mereka apakah telah megalami perubahan fisik seperti telah operasi payudara atau operasi kelamin.
Mereka yang memiliki perubahan fisik, yang menunjukkan "gangguan identitas gender", dibebaskan dari kewajiban dan tidak perlu kembali.
Namun, mereka yang belum mengalami perubahan tersebut harus kembali hingga dua tahun lagi, kecuali rumah sakit militer menyatakan mereka tidak mampu.
Baca Juga: Anggota DPR: Bela Negara Tak Sama dengan Wajib Militer
Sebenarnya mereka juga diperlakukan berbeda.
"Tentara diperintahkan untuk memperlakukan dan menghormati wanita transgender sebagai wanita," kata Letnan Kolonel Ongard Jamdee. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul “Mimpi Buruk Layboy Thailand Saat Ikuti Wajib Militer Bersama Para Pria”
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR