"Aku mencoba mengendalikan napasku demi mengurangi kepanikanku. Aku juga mencoba mengisi daya HP-ku, tapi sayangnya pesawat dalam kondisi mati," ujar Tiffani.
Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari pesawat dengan mencoba meraba-raba seisi kabin sampai ia menemukan senter.
Bermodalkan pencahayaan seadanya itu Tiffani mencari buku manual untuk membuka pintu pesawat.
Beruntung sekali ia bisa membuka pintu pesawat sehingga kebahagiaan meliputi dirinya.
Tetapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama setelah ia menyadari bahwa posisinya berada 15 meter di atas tanah.
Sudah terlanjur panik akhirnya ia nekat duduk di tepi pintu pesawat sambil berusaha mencari perhatian orang di bandara.
Ia menyalakan lampu senter ke luar dan menggoyangkannya berulang kali.
Usahanya membuahkan hasil, seorang petugas bandara datang untuk menolongnya.
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR