Apabila dalam proses tersebut terjadi konflik, maka bisa jadi ini tak seenteng ketika masih kanak-kanak.
Malah, jika jalan keluar tak ditemukan, maka hubungan saudara kandung jadi taruhannya.
Nah, masih ingatkah kapan terakhir kali Anda bercengkerama dengan adik atau kakak kandung Anda?
Masing-masing dari Anda sudah pasti punya jawaban berbeda.
Ada yang masih rutin bertegur sapa meski tidak setiap hari dan ada pula yang sebaliknya.
Bahkan, saudara kandung yang tak menjalin komunikasi selama puluhan tahun pun ada.
Ini dikatakan Daniel Shaw, psikolog Universitas Pittsburgh dalam laman Reader Digest.
Jika jawaban pertanyaan di atas adalah yang kedua atau terakhir, maka coba pertimbangkan kembali untuk berdamai dengan adik atau kakak Anda.
Sebab, studi yang dimuat Huffington Post, Senin (10/4/2017) menemukan, hubungan dengan saudara kandung akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan hidup usia paruh baya yang terdiri dari kesehatan, suasana hati, kesehatan, semangat hidup, stres, depresi, kepuasan hidup.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR